KOMUNIKASI TERAPEUTIK

NAMA    : Sekar Pamilih

NIM        : 1130023012

KELAS   : 3B 

    Komunikasi adalah hal yang sangat penting untuk seseorang dalam hidup bermasyarakat. Dengan berkomunikasi manusia dapat mengetahui hal-hal yang terjadi, bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar dengan baik. Menurut Harrold D. Lasswell, yang dikutip Cangara H (2004), komunikasi untuk menerangkan tindakan komunikasi adalah untuk menjawab pertanyaan siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui saluran apa, kepada siapa dan apa pengaruhnya. Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien.Persoalan mendasar dalam komunikasi ini adalah adanya saling membutuhkan antara perawat dan pasien, sehingga dapat dikategorikan ke dalam komunikasi pribadi diantara perawat dan pasien, perawat membantu dan pasien menerima bantuan(Indrawati, 2012). 

    Dalam berkomunikasi ada beberapa faktor penghambat yang memengaruhi komunikasi yaitu, status sosial, status psikologis, prasangka, hambatan sistematis, lingkungan, hambatan mekanis. Selain Faktor penghambat adapula hambatannya, antara lain: fisik, biologis, intelektual, psikis, kultular. Keluasan pengetahuan perawat dapat mempengaruhi kemampuan dalam berpikir kritis dan meningkatkan kemampuan dalam menangani masalah keperawatan yang sedang dihadapinya. Pelaksanaan komunikasi terapeutik dalam praktek keperawatan memiliki kedudukan yang lebih penting daripada sekedar mengetahui atau tidak tentang teori komunikasi terapeutik itu sendiri. Apa gunanya penguasaan terhadap suatu teori tanpa adanya sikap dan kesadaran individu untuk mengaplikasikan teori tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Perawat perlu memiliki keterampilan berkomunikasi secara terapeutik dalam menjalankan perannya sehingga dapat menentukan keberhasilan pelayanan atau asuhan keperawatan yang profesional dengan memperhatikan kebutuhan holistik klien. Kepuasaan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja dari layanan kesahatan yang diperoleh setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Remaja Harus Punya 4 Kunci Dalam Membangun Ketangguhan Mental

Essay Tentang Diri Sendiri

KOTA TUA SURABAYA